BACA BAGIAN SEBELUMNYA

 

“Apa gerangan Yang Mulia Ifrit mengundang saya dalam jamuan ini?” tanya Lesmunia, sesosok duta besar kerajaan Drakula di Rumania untuk Saudi.

“Oh tentu saja,” jawab Al-Kuwail dengan tanggap. “Pertanyaan ini akan ada dalam pembukaan pertemuan kita.”

“Perlu saudara-saudara ketahui,” lanjut Al-Kuwail sambil menatap tajam setiap duta besar yang hadir, “kejadian delapan belas tahun yang telah lewat, masih menyisakan trauma bagi negeri kami.”

“Lantas apa yang membawa kami berkumpul di sini Yang Mulia?” Tanya Kong Fa Chu, salah satu duta besar yang diundang oleh Al-Kuwail, duduk di deretan paling pojok di sebelah kanan Al-Kuwail. Dari nama yang di dengar, sudah sangat jelas, ras mana setan yang bertanya ini. Ya tentu saja, vampir China. Kong Fa Chu merupakan duta besar negara Tiongkok untuk Saudi.

“Agak aneh memang saya harus menyampaikan ini,” Al-Kuwail duduk di kursi singgasana ruangan tersebut. Sebuah ruangan yang ditata seperti aula di sekolah-sekolah. Ruangan segi empat dengan panjang sekitar dua puluh meter dan lebar sepuluh meter ini memberikan seni arsitektur ala Saudi tempo dulu. Dengan penerangan sepuluh buah api, lima di sebelah kiri dan lima buah lagi di sebelah kanan. Tentu saja sebuah api ini hanyalah rekaan arsitektur. Karena dunia kegelapan sudah mengenal listrik. Ilmu yang diturunkan dari dunia manusia ini berhasil di modifikasi menjadi bagian dari ilmu pengetahuan bangsa setan. Api yang muncul merupakan sambungan listrik yang di colok ke stop kontak di dekatnya. Ini lah modifikasi pengetahuan bangsa manusia yang dikembangkan di dunia kegelapan. Setiap penerangan yang menggunakan listrik, mereka sambungkan dengan lampu obor. Atau di beberapa negara, menggunakan lampu bola ramal, dan ada pula yang menggunakan tongkat dengan gambar setan di atasnya, dan dari kedua mata setan tersebut memunculkan cahaya listrik.

Kesan angker bagi golongan manusia mungkin akan sangat kentara. Ruangan remang-remang dengan penerangan lampu obor yang sengaja di buat tidak se-cerah matahari. Bangsa setan adalah bangsa yang tidak terlalu menyukai cahaya dalam intensitas yang sangat tinggi. Di tambah pula, matahari merupakan musuh utama bangsa setan di dunia kegelapan.

Ruangan aula pertemuan rapat tersebut berada di pinggir sebelah kiri kerajaan Saudi. Ruangan yang memang di tujukan untuk rapat-rapat tertutup. 12 duta besar yang diundang oleh Al-Kuwail duduk dengan rapi di kursinya masing-masing. Dilengkapi dengan meja panjang yang menyediakan makanan serta minuman khas bangsa setan. Ada darah, nanah, daging babi, dan beberapa daging manusia yang diambil dari mayat manusia.

Ada empat baris dalam pertemuan tersebut. Satu baris diduduki oleh tiga duta besar. Sementara Al-Kuwail yang merupakan pemimpin rapat, duduk di depan ke-12 duta besar. Dia duduk di kursi yang paling megah diantara kursi yang berada di sana. Kursi kerajaan dengan bentuk seperti kursi-kursi kerajaan di zaman mesir kuno. Tanpa adanya meja. Al-Kuwail yang memiliki kharisma dan wibawa yang sangat tinggi, duduk dengan santai serta memberikan tatapan yang mengancam.

Duduk di barisan pertama di depan Al-Kuwail sebelah kiri, terlihat dengan gagah, Lesmunia, seorang setan drakula yang merupakan duta besar Rumania untuk Saudi. Sedangkan di sebelah kanannya, merupakan  perwakilan setan dari Tiongkok, Kong Fa Chu. Sedangkan di tengahnya, ialah Cecep, setan pocong yang merupakan wakil dari kerajaan Indonesia, negeri kepulauan yang sangat melegenda. Pocong ini sangat gagah dengan balutan cahaya menyembur dari dada ke permukaan wajahnya. Cahaya merah itu memberikan wibawa kesetanan.

“Saya berdiri disini untuk meminta kerjasama dengan kalian semua. Kerjasama yang mungkin sangat gila dalam ukuran setan-setan seperti kalian. Tapi tidak untuk saya. Hal ini merupakan hal yang wajib untuk dituntaskan!” nada keras yang meraung-raung itu keluar dari mulut Al-Kuwail. Nada dengan intonasi yang tinggi tersebut membuat siapapun manusia di alam manusia akan lari terbirit-birit.

“Apa kerjasama yang hendak Yang Mulia tawarkan kepada negara kami, Tuan?”, Cecep membuka mulutnya dengan intonasi datar, tapi tanpa mengurangi wibawa kesetanannya.

“Saya berniat melakukan makar terhadap kekaisaran Iblis,” Al-Kuwail menjawab pertanyaan duta besar Indonesia itu dengan nada yang rileks, namun penuh dengan nada kelicikan.

Mendengar jawaban itu, seluruh duta besar yang hadir saling tatap antara satu dengan yang lainnya. Antara tidak percaya, dan bagaikan mendengar ide yang sangat konyol. Bagaimana tidak, negeri manapun di dunia kegelapan, sehebat apapun itu, tentu saja tidak akan mungkin memiliki ide konyol semacam ini. Kerajaan Indonesia dan Jerman saja yang dalam ukuran militer dan teknologi jauh lebih maju dari Saudi, tidak memiliki niat sama sekali untuk melakukan hal gila semacam itu. Kerajaan Amerika Serikat yang sering memenangkan pertempuran di zaman dahulu, tetap saja sangat was-was dengan ide gila Al-Kuwail. Bagaimana mungkin, sebuah kerajaan sebesar Saudi, yang bahkan masih kalah dengan beberapa negara dalam bidang militer ini bisa mencetuskan hal itu. Hal yang sebenarnya sangat mustahil dilakukan. Kalaupun memang berani berperang, itu akan menjadi bumerang bagi kerajaan Saudi sendiri. Belum lagi, setiap raja di 12 negara yang di undang oleh Al-Kuwail, besar kemungkinan untuk menolak membantu negeri gurun pasir ini. Tidak mungkin sama sekali sebuah negara Saudi dapat mengalahkan tujuh kekaisaran Iblis di seluruh dunia.

“Anda gila Al-Kuwail?” Thomas mengeluarkan pertanyaan kerasnya. Duta besar yang merupakan setan ras wendigo ini merupakan duta besar perwakilan Amerika Serikat yang duduk di barisan paling belakang sebelah kiri. Dia duduk dengan sangat gagah berani.

Di dalam mitologi manusia, makhluk wendigo di gambarkan sebagai sesosok serigala dengan badan yang tinggi besar, bercakar dan bertaring. Tidak jauh berbeda dengan konsepsi yang menjadi mitos di kalangan manusia, wendigo di dunia kegelapan pun bisa digambarkan seperti itu. Hanya saja, wendigo sebenarnya tidak terlalu mirip dengan serigala secara sempurna, tapi lebih tepat sedikit mirip dengan beruang. Dengan tubuhnya yang besar, sudah sangat jelas bahwa jenis wendigo merupakan penjelmaan beruang di dunia kegelapan.

Mata Thomas terus melotot memberikan aura kebencian.

“Anda mengancam saya pak Thomas? Saya tidak takut!” Al-Kuwail berdiri dan membalas tatapan Thomas.

“Tapi apa yang anda bicarakan sungguhlah gila! Apakah anda membawa kami kesini untuk meminta kerjasama dalam menjalankan misi tersebut?” Lesmunia angkat bicara. Drakula asli Rumania itu menggelengkan kepala, pertanda bahwa apa yang disampaikan Al-Kuwail hanyalah candaan belaka.

“Tidak, lebih tepatnya tidak dengan negara anda. Tapi ya dengan kalian. Saya hanya butuh kerjasama dengan kalian sebagai duta besar di setiap negara untuk memuluskan langkah saya,” Al-Kuwail kembali menjelaskan rencananya. Tetap dengan respon duta besar yang masih dengan tatapan meremehkan.

“Apa yang anda inginkan dari kami yang hanya sebagai duta besar? Ini benar-benar konyol. Kenapa pertemuan ini tidak kita tutup saja!” Cecep si pocong berdiri dan menatap tajam Al-Kuwail.

Seperti tidak mempedulikan tindakan Cecep—duta besar dari Indonesia, Al-Kuwail melanjutkan pembicaraannya, “Semua usaha yang akan kita lakukan sudah saya konsep sedemikian rupa. Kita akan membayar para monster untuk melakukan ini. Nyawa dan nama baik negara tidak boleh kita pertaruhkan untuk menghancurkan kekaisaran Iblis yang sangat kuat itu. Saya tahu kegelisahan kalian semua. Saya yakin ada diantara negara-negara disini yang masih menaruh dendam terhadap Iblis yang menerima perdamaian dari bangsa penyihir, meskipun secara sembunyi-sembunyi. Saya tahu itu.”

“Apa para monster siap dengan tawaran anda?” Tanya seorang duta yang sudah tidak aneh lagi, Kong Fa Chu, dari kerajaan Tiongkok. Tiongkok memang negara yang sangat dirugikan dari pertempuran bangsa penyihir dengan bangsa setan. Mengapa tidak, banyak warga Tiongkok yang dijadikan budak di dunia penyihir. Dan Tiongkok juga menjadi salah satu negara terdepan yang menghalau serangan bangsa penyihir. Tidak sedikit pasukan Tiongkok yang gugur di medan perang.

“Apa kalian benar-benar ingin melakukan ini? Benar-benar gila!” Cecep kembali duduk. Dia tidak bisa berbuat apa-apa, karena duta besar ke-11 negara yang lain tidak ada yang mendukung tindakannya. Mau tidak mau, dia duduk kembali. Dia ingin mendengarkan ide konyol selanjutnya yang disampaikan oleh Al-Kuwail.

“Anda meremehkan cara saya bernegosiasi rupanya mister vampir China,” nada Al-Kuwail sinis. “Saya sudah merencanakan semuanya dengan matang. Saya hanya butuh dukungan materiil dari ke-12 negara yang saya undang saat ini. Saya hanya meminta persetujuan kalian sebagai sekutu kami, yang merupakan negara-negara terkaya di dunia. Emas, itu yang saya butuhkan. Bukan tentara. Bukan raja kalian. Saya hanya butuh dana. Kalian sebagai duta besar, tentu tahu kelemahan birokrasi negara-negara kalian. Itu yang harus kalian manfaatkan untuk bekerjasama dengan saya. Kerjasama ini bersifat memaksa. Jika kalian menolak, silahkan saja keluar dari sini, tapi saya tidak akan menjamin keselamatan kalian.”

“Anda mengancam kami Al-Kuwail?” tegas duta besar yang merupakan keturunan Guaricana, asli Brazil, Ronald. Dari tadi dia hanya diam mendengarkan pembicaraan. Tapi saat ini dia tidak ingin diancam. Brazil salah satu kerajaan besar yang bahkan di atas kertas, lebih kuat dari Saudi. Sejenis setan bertudung tanpa tanduk dengan dua sayap seperti Pasukan Bersayap Putih ini meremehkan rencana Al-Kuwail.

“Hah, pertanyaan konyol macam apa ini?” geram Al-Kuwail.

“Perlu kalian ketahui,” lanjutnya, “12 negara yang saat ini saya undang, sudah saya pasang dengan kekuatan Lindania. Jika kalian tidak menuruti perintah kami, negara kalian akan hancur lebur di sedot oleh hisapan neraka.”

“Anda gila Al-Kuwail?  Apa kami akan percaya omong kosongmu itu hah?” pertanyaan tak sopan itu keluar dari Lesmunia.

“Jika kalian tidak percaya, akan aku tunjukkan. Petunjukkan yang akan kalian saksikan, akan sangat membekas dalam sanu bari kalian.”

Al-Kuwail kemudian mendekati sebuah meja yang dari tadi berdiri di depan jendela aula. Meja tanpa kursi itu sejajar dengan kursi Al-Kuwail, hanya saja meja tersebut berada di pinggir ruangan, dekat dengan jendela mistis yang hanya bisa dilihat dari dalam keluar ruangan, tidak akan bisa dilihat dari luar ke dalam.

Meja tersebut merupakan meja dengan imajinasi teknologi yang sangat tinggi. Meja dengan kemiringan 90 derajat itu terdiri setidaknya lebih dari lima belas tombol. Ada tombol yang besar, kecil, dan semuanya disusun dengan susunan yang biasa didapati dalam tombol-tombol di dunia manusia. Susunan yang rapi. Tombol-tombol tersebut berbentuk persegi, dan ada pula yang persegi panjang. Hanya satu yang berbentuk lingkaran, itulah tombol yang paling besar.

Kemudian Al-Kuwail menekan sebuah tombol dalam meja tersebut, ya tombol lingkaran yang besar itu, dan muncul-lah sebuah perangkat komputer dengan kecanggihan empat dimensi di atas meja tersebut. Susunan layar komputer yang biasa dilihat manusia dalam film-film fiksi ilmiah  di abad ke-21. Sebenarnya apa yang dianggap manusia di abad 21 sebagai hal yang fiksi, nyatanya di tahun ini, 3193, hal tersebut benar-benar nyata. Manusia mewujudkan mimpi itu. Dan sekarang teknologi tersebut diadopsi oleh dunia kegelapan. Kemudian Al-Kuwail menekan sebuah tombol berwarna merah, dan monitor di aula-pun menyala.

“Kini lihat tingkah laku kalian yang sok jago di depanku sebagai pemimpin mutlak kerajaan terhebat di dunia ini,” sikap sombong Al-Kuwail keluar. Kemudian dia menekan tombol berwarna hijau.

Tiba-tiba monitor menampilkan gambar yang mengerikan. Satu monitor di aula itu terpecah belah menjadi 13 bagian, dan setiap bagian mewakili kondisi setiap negara, termasuk Saudi di dalamnya. Kondisinya sama. Di 13 negara keluar sebuah lubang besar berwarna kuning ke-merahan, memiliki warna yang sama seperti warna matahari di senja hari di dunia manusia. Kemudian dengan secara mendadak, lingkaran kuning ke-merah-merahan itu menarik setiap apapun yang berada di dekatnya. Bangunan, setan dan seluruh hal yang berada di bawah lingkaran itu tersedot secara perlahan.

Tanpa pikir panjang lagi, tanpa ingin mengambil resiko yang jauh lebih besar lagi, ke 12 duta besar yang merupakan perwakilan 12 kerajaan hebat di dunia kegelapan, akhirnya menganggukkan kepala tanda setuju dengan semua yang diinginkan oleh Al-Kuwail, sang pemimpin besar Jin Ifrit di Saudi.

“Anda benar-benar licik Al-Kuwail,” sahut sebagian duta besar dengan nada kebencian.

“Hah, kalian akan mendapatkan balasan atas apa yang kalian bicarakan.”

***

Sebuah judul besar yang menjadi headline di surat kabar dan berita-berita di televisi, menyebutkan hal yang sama. Semua judul dan pembahasan serasa berada dalam satu tema. Semua setan membicarakan hal yang sama. Satu pokok. Satu ucapan. Satu gosip. Satu status. Tidak ada yang diam dalam keheningan. Semua setan membicarakan kejadian paling menggemparkan yang pernah ada di dunia kegelapan.

Kejadian di 13 negara adikuasa menggemparkan jagad setan. Bukan kejadian sembarangan. Kejadian ini benar-benar langka. Kejadian yang sungguh unik namun menakutkan. Setiap setan bertanya-tanya tentang kejadian tersebut. Hal apakah yang sedang terjadi. Ini adalah kali pertama mereka melihat peristiwa aneh itu. Setidaknya lubang di 13 negara yang berwarna kuning ke-merah-merahan, yang terlihat membesar dan sangat mengerikan itu sudah merenggut 27.806 korban.

Diantara ke-13 negara yang mengalami mimpi buruk tersebut, negara yang paling parah dengan jumlah korban terbesar berasal dari kerajaan drakula di Rumania, karena kebetulan sekali lubang itu keluar di atas sebuah pasar tradisional di sana. Korbanpun banyak yang tersedot oleh lubang mengerikan yang sampai saat ini masih menjadi pembicaraan hangat di media massa. Bukan saja setan. Benda-benda yang ada disekelilingnya, bahkan bangunan pun ada yang tersedot. Banyak juga bangunan di sekitar lubang itu yang hancur, meski tidak tersedot. Lubang yang hanya keluar sekitar dua menit itu sudah membuat dunia kegelapan menjadi gempar. Mungkin karena waktu tempuh dua menit itu lah, kejadian tidak seburuk yang dipikirkan. Banyak bangunan yang hancur karena tersedot lubang tersebut, tapi ketika sudah hampir masuk lubang, lubang tersebut lenyap. Bangunan-bangunan itu pun berjatuhan dan menimpa banyak setan.

Jika sampai saat ini dikabarkan 27.806 korban tersedot, sebenarnya mungkin ratusan ribu setan yang dilarikan ke rumah sakit. Ini kejadian yang mengerikan.

Berbagai spekulasi muncul. Dari kalangan tradisionalis, mengatakan bahwa lubang itu merupakan pertanda kiamat. Ada pula yang menyebutkan sebagai lubang kematian, yang merupakan pertanda amarah Para Dewa. Entah mana yang benar.

Hingga satu pendapat terpercaya pun muncul ke permukaan. Pendapat ini datang dari lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut pengetahuan ilmiah, lubang tersebut di namakan dengan istilah Lindania. Sebuah teknologi mutakhir yang katanya hanya boleh dikembangkan oleh kekaisaran Iblis. Istilah lain untuk menyebutkan lubang ini ialah lubang neraka.

Istilah lubang neraka ini sudah ada dari sejak zaman dahulu, hanya saja kejadian yang menimpa dunia kegelapan baru terlihat saat ini. Istilah lubang neraka bukanlah tanpa alasan. Karena memang lubang ini menghubungkan dunia kegelapan dengan neraka. Ketika sesosok setan menggunakan teknologi ini, maka makhluk-makhluk kasar dari neraka yang haus akan mangsa, menyedot setiap hal yang mereka temui di luar dinding lubang tersebut. Semuanya yang mereka dapat, mereka sedot tanpa terkecuali. Benda terkuat sekalipun akan tersedot dengan sangat ganasnya, meskipun bertahap hingga akar dari bangunan tersebut tersedot.

Kejadian kemarin mungkin tidak menyedot beberapa gedung yang memiliki pondasi yang kuat, tapi itu bukanlah jaminan bahwa gedung-gedung tersebut bisa tahan dari teknologi Lindania. Masalah waktu saja yang berbicara. Karena berlangsung hanya sekitar dua menit, gedung-gedung itu tidak tersedot secara sempurna. Hal ini bisa dilihat dari pondasi gedung. Ada beberapa keretakan di bagian dinding gedung yang harus segera di perbaiki. Jika teknologi Lindania ini berlangsung setidaknya minimal satu jam, maka kita akan tahu pengaruh besar apa yang akan terjadi. Tidak akan mungkin ada yang selamat dari teknologi hebat yang satu ini.

Kekaisaran Iblis dengan kehendak Para Dewa, mengatakan dengan tegas bahwa teknologi Lindania hanya boleh dikembangkan di kekaisaran Iblis sebagai kekaisaran terbesar dan menjadi kaki tangan Para Dewa di dunia kegelapan. Kekaisaran Iblis diberikan keleluasaan untuk mengendalikan teknologi tersebut, yang ilmunya diberikan langsung oleh Para Dewa.

Tapi peristiwa yang terjadi di 13 negara yang sekarang menjadi sorotan dunia, menjadikan pukulan hebat bagi kekaisaran Iblis. Ada kerajaan di dunia kegelapan yang sudah menguasai ilmu teknologi tersebut. Ini berbahaya. Teknologi ini dapat menghancurkan sebuah bangsa, bahkan hal ini dapat menghancurkan kekaisaran iblis sendiri. Semua setan waspada. Semua setan ketakutan. Mendengar berita bahwa lubang tersebut adalah lubang neraka, menjadikan dunia kegelapan berada dalam ambang kepanikan. Tidak salah memang. Semua setan berhak panik. Semua setan berhak waspada. Bagaimana tidak, kejadian yang seharusnya dapat di antisipasi oleh Iblis sebagai duta perdamaian ini memang tidak sepantasnya merenggut banyak korban. Iblis yang mampu mengendalikan teknologi tersebut seharusnya dapat bertindak secara cepat hingga tidak menimbulkan korban yang banyak. Angka 27.806 bukanlah angka yang sedikit.

Melihat kepanikan warga dunia kegelapan yang sudah berada dalam kontrol yang mengkhawatirkan, akhirnya Iblis mengutus badan intelijennya untuk mencari tahu, siapa dalang dibalik perbuatan ini. 117 setan didikan Iblis yang merupakan keturunan murni dirinya, ditempatkan di 117 negara yang berbeda. Mereka mencari tahu kondisi setiap negara. Barangkali saja, ada sebuah kerajaan yang memiliki niat yang sangat buruk. Jika hal ini tidak di hentikan, maka nyawa para setan berada dalam  ancaman yang sangat nyata.

Kerajaan-kerajaan dari 13 negara memberikan bentuk protes kepada Iblis. Menteri luar negeri dari masing-masing 13 negara tersebut langsung mendatangi kediaman Iblis di salah satu kekaisaranannya yang berada di segitiga masalembo di bawah perairan Indonesia yang sangat dalam. Kedalaman laut ini sudah menjadi wilayah internasional yang berada dalam naungan Iblis.

Ke 13 menteri luar negeri ini meminta Iblis untuk bertindak dengan cepat. Diantara ke 13 menteri luar negeri tersebut juga ada yang mencurigai Iblis sebagai dalang di balik kejadian mengerikan kemarin. Tentu saja mereka tidak berani menuduh secara langsung.

Kejadian Lindania di 13 negara, memberikan efek yang luar biasa. Ke 13 menteri luar negeri tersebut menyampaikan bahwa ada banyak turis mancanegara yang meninggalkan negaranya. Turis-turis ini ketakutan karena menganggap negara yang dia kunjungi sudah tidak aman.

Iblis sebagai penguasa mutlak di dunia kegelapan menyerukan agar tetap tenang dan masih mempercayai kinerja kekaisaran Iblis dalam mengontrol perdamaian di dunia kegelapan. Iblis meyakinkan kepada seluruh setan bahwa kekaisarannya tidak akan terusik hanya karena ada sebuah kerajaan yang mampu membobol ilmu Para Dewa. Iblis berjanji akan mengatasi permasalahan internasional ini secepat-cepatnya. Ini masalah yang sangat serius.

***

~~~~~~~~~~~~~~~

Ditulis oleh : Idik Saeful Bahri

(idikms@gmail.com)

~~~~~~~~~~~~~~~

 

BACA BAGIAN SELANJUTNYA