Di suatu malam yang redup
Aku terbangun dalam ratapan kepedihan
Banyak masalah membenturkan diri dihadapanku
Mereka seolah benci akan kehidupan sok ku
Masalah dan masalah menyerbu bagaikan kilatan petir
Aku bukanlah penjaga yang dapat melawan
Tapi setidaknya aku terus hidup walau berjalan di atas duri
Lalu
Suara nyaring bergetar di sebelahku
Teknologi manusia edan membuatku terperanjat
Kubuka
Dan kubaca
Syaaaaattttttttttttttttttt
Air maataku mengalir deras
Dan tak tahu harus kemana
~~~~~~~~~~~~~~~
Ditulis oleh : Idik Saeful Bahri
(idikms@gmail.com)
~~~~~~~~~~~~~~~