ABSTRACK
By : Idik Saeful Bahri
Naughtiness of children at this age are very apprehensive. The delinquency is taking place simultaneously across the world post-globalization. The delinquency is currently not only the problems of the family, but also against the law. Moreover, drug abuse among children are increasing. Indonesia is geographically located in the crowded lanes linking Asia and Australia and squeezed in between two oceans would become a target for international drug trafficking network. Figures abuse of narcotics in Indonesia also getting up every year based on data from the National Narcotics Agency.
The dangers of abuse of narcotics and psychotropic substances can damage the moral and physical generation who will eventually hamper the development process to the community life of nation and state aspired. Victims of abuse of narcotics in Indonesia, recently tended to increase and covers not only limited to groups of people who are able, but also has penetrated to the underprivileged people, both in urban and rural areas. Not only involves high school students and college students, but has penetrated the junior high school level students and SD (Primary School).
Narcotics cases these children has implications for the implementation of rehabilitation. Ideally, the rehabilitation of the child should be separated with the rehabilitation of adults. This is to guarantee the rights of children. But in reality there are still many rehabilitation places that do not have the awareness to uphold the rights that should be accepted by children.
Keywords: Delinquency, Narcotics, Child, Indonesia, Victim, Student, Rehabilitation.
Total of words : 237
INTISARI
Oleh : Idik Saeful Bahri
Kenakalan-kenakalan anak pada zaman ini sudah sangat memprihatinkan. Kenakalan anak ini berlangsung serentak di seluruh penjuru dunia pasca-globalisasi. Kenakalan anak saat ini tidak hanya menyangkut permasalahan keluarga, namun juga berhadapan dengan hukum. Lebih dari itu, penyalahgunaan narkotika di kalangan anak juga terus meningkat. Indonesia yang secara geografis berada di jalur ramai yang menghubungkan benua Asia dan Australia dan dihimpit oleh dua samudera tentu menjadi salah satu target peredaran narkotika jaringan internasional. Angka penyalahgunaan narkotika di Indonesia juga setiap tahun semakin naik berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional.
Bahaya penyalahgunaan narkotika dan psikotropika dapat merusak moral dan fisik generasi penerus bangsa yang pada akhirnya akan menghambat proses pembangunan menuju kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara yang dicita-citakan. Korban penyalahgunaan narkotika di Indonesia, akhir-akhir ini cenderung meningkat dan mencakup tidak hanya terbatas pada kelompok masyarakat yang mampu, tetapi juga telah merambah kepada kalangan masyarakat yang kurang mampu, baik di kota maupun di pedesaan. Tidak hanya melibatkan pelajar sekolah lanjutan atas dan mahasiswa, namun telah merambah pelajar setingkat sekolah lanjutan pertama dan SD.
Kasus narkotika anak ini berimplikasi terhadap pelaksanaan rehabilitasi. Idealnya, rehabilitasi anak seharusnya dipisahkan dengan rehabilitasi orang dewasa. Hal ini untuk memberikan jaminan hak terhadap anak. Namun pada realita yang ada, masih banyak tempat rehabilitasi yang tidak memiliki kesadaran untuk menjunjung tinggi hak-hak yang seharusnya diterima oleh anak.
Kata Kunci : Kenakalan, Narkotika, Anak, Indonesia, Korban, Pelajar, Rehabilitasi.
Jumlah Kata : 216
BACA LENGKAP SKRIPSI IDIK SAEFUL BAHRI DENGAN KLIK DI SETIAP BAB