Malam yang semu menggantungkan sejuta harapan,
menembus hingga deretan cakup yang terluar,
impian malam menari-nari di depan mata,
tangan mencoba melambai tapi tak kuasa,
bukan… jelas bukan…
itu hanya ilusi, itu hanya tipuan, itu hanya harapan,
dan ketika mata terbuka dengan lebar,
barulah ku tersadar itu impianku di masa depan.

 

~~~~~~~~~~~~~~~

Ditulis oleh : Idik Saeful Bahri

(idikms@gmail.com)

~~~~~~~~~~~~~~~