Salah satu rukun iman yang harus kita percayai adalah iman atau meyakini akan adanya malaikat-malaikat Allah. Malaikat ini merupakan makhluk yang paling setia di sisi Allah dan dianggap sebagai tentara Allah yang siap bertempur jika memang diperintahkan oleh Allah. Malaikat juga digambarkan sebagai makhluk yang tidak memiliki nafsu, artinya tidak ada sama sekali pembangkangan terhadap perintah Allah.

Dalam bahasa Arab, kata “malaikat” merupakan jamak dari kata “malak” yang berarti kekuatan. Jadi malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh pada ketentuan dan perintah Allah. Malaikat dalam Islam, merupakan hamba dan ciptaan Allah yang dijadikan dari nur atau cahaya, merupakan makhluk yang mulia dan terpelihara daripada maksiat. Mereka tidak berjenis kelamin, tidak bersuami atau isteri, tidak memiliki ibu atau bapak dan tidak beranak. Mereka tidak tidur dan tidak makan serta tidak minum. Mereka mampu menjelma dengan berbagai macam rupa yang dikehendaki dengan izin Allah.

 

Jumlah Malaikat

Sejatinya, jumlah malaikat yang diciptakan oleh Allah tidak ada yang mengetahui, kecuali Allah. Malaikat ini menyebar dan memiliki tugas masing-masing. Malaikat digambarkan sebagai makhluk baik yang positif, kebalikan dari Iblis. Dan memang benar adanya, malaikat merupakan makhluk yang biasa mendoakan manusia dalam keadaan apapun. Merupakan makhluk yang menjadi anti tesis dari adanya Iblis.

Walau jumlahnya tidak ada yang mengetahui, tapi Allah mewajibkan kita untuk setidaknya mengenal 10 malaikat.

 

Yang Wajib diketahui

Ada 10 Malaikat yang wajib diketahui, sepuluh malaikat tersebut yaitu:

  1. Malaikat Jibril

Bertugas menyampaikan wahyu Allah kepada para nabi dan rasul. Malaikat Jibril adalah penghubung antara Allah swt dengan nabi dan rasul-Nya.

Hanya saja kadang muncul pertanyaan nyeleneh, bahwa nabi terakhir adalah nabi Muhammad. Berarti zaman sekarang sudah tidak ada lagi nabi, jadi apa tugas malaikat Jibril sekarang?

Tugas menyampaikan wahyu hanyalah salah satu tugas inti dari malaikat Jibril, bukan tugas satu-satunya. Setelah nabi dan rasul ditutup oleh nabi Muhammad, sebenarnya malaikat Jibril memiliki tugas lain yang lebih banyak. Perlu kita ketahui disini, setelah Iblis dihukum dan dilaknat oleh Allah, tonggak kepemimpinan para malaikat yang sebelumnya dipegang oleh Iblis, akhirnya diambil alih oleh malaikat Jibril. Jadi malaikat Jibril ini merupakan komandan para malaikat. Tugas lainnya juga menyampaikan karunia Allah kepada hamba-hambaNya yang bertakwa.

  1. Malaikat Mikail

Malaikat Mikail bertugas memberi rezeki kepada manusia. Harus dipahami disini, bahwa pada hakikatnya Allah lah yang memberikan rezeki. Allah juga sebenarnya sanggup untuk menyebarkan rezeki dengan kekuasaanNya, hanya saja Allah lebih mengetahui dari kita mengapa Dia menciptakan malaikat. Allah lebih adil dan lebih paham dari kita yang hanya sebagai makhlukNya. Mungkin juga Allah menciptakan malaikat sebagai saksi nanti di akhirat, karena Allah adalah hakim yang paling adil.

  1. Malaikat Israfil

Malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat. Disebutkan dalam sebuah riwayat, bahwa malaikat Israfil adalah malaikat pertama yang diciptakan oleh Allah. Penulis mendapatkan informasi ini dari kitab Daqoiqul Akhbar, tapi penulis belum mengkajinya lebih mendalam. Harus ada kajian khusus mengenai ini.

  1. Malaikat Izrail

Malaikat Izrail bertugas sebagai pencabut nyawa. Malaikat Izrail ini merupakan malaikat terkakhir yang nyawanya dicabut oleh dirinya sendiri. Setelah semua makhluk mati atas ketetapan Allah, maka malaikat Izrail ini mencabut nyawa dirinya. Pada waktu pencabutan nyawa itulah, malaikat Izrail menyadari betapa sakitnya sakaratul maut.

  1. Malaikat Munkar

Malaikat Munkar bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan manusia di alam kubur tentang amal perbuatan mereka saat masih hidup.

  1. Malaikat Nakir

Tugasnya sama dengan malaikat Munkar, yaitu bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan manusia di alam kubur tentang amal perbuatan mereka saat masih hidup.

  1. Malaikat Raqib

Malaikat Raqib bertugas mencatat segala amal baik yang dilakukan manusia. Kita ketahui bersama bahwa di akhirat nanti, Allah akan membuat sebuah pengadilan yang maha adil. Sebenarnya Allah mengetahui setiap gerak-gerik manusia, tapi inilah keadilan Allah. Allah yang merupakan hakim yang paling adil, walau sudah tahu amal perbuatan manusia, masih meminta bukti kepada malaikat untuk menyampaikan amal perbuatan manusia atau jin selama hidupnya. Betapa adilnya Allah sebagai hakim. Bukankah Allah adalah hakim yang paling adil?

  1. Malaikat Atid

Malaikat Atid bertugas mencatat segala perbuatan buruk yang dilakukan manusia.

  1. Malaikat Malik

Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka dan menyambut ahli neraka.

  1. Malaikat Ridwan

Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu syurga dan menyambut ahli surga.

 

Mengenal Malaikat yang Lain

Ada beberapa nama malaikat yang sebenarnya tidak asing lagi ditelinga kita, diantaranya saja :

  1. Malaikat Zabaniyah

Malaikat Zabaniyah adalah penyiksa orang-orang yang berdosa. Dalil naqlinya bisa merujuk pada surat al-Alaq ayat 18 yang berbunyi : “Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah ( penyiksa orang-orang yang berdosa)”.

  1. Malaikat Harut dan Marut

Bagi anda yang hidup di pesantren-pesantren atau lahir di lingkungan NU, penulis yakin tidak aneh dengan cerita malaikat Harut dan Marut. Dua malaikat ini merupakan malaikat yang memprotes ketetapan Allah. Perhatikan disini, protes malaikat bukan karena nafsu, tapi karena akal. Kita harus paham dulu bahwa malaikat juga diberikan akal oleh Allah. Walau  mungkin karakter akal yang diberikan Allah kepada malaikat dan manusia memiliki makna yang berbeda. Tapi intinya, malaikat masih bisa berpikir, tapi pemikiran mereka tidak dipengaruhi oleh nafsu. Pemikiran mereka benar-benar murni.

Karena Allah ingin menunjukkan ke-maha kuasaaanNya—kita paham bahwa kesombongan adalah selendang Allah, Allah ingin menunjukkan bahwa semua makhluk pasti memiliki kesalahan analisa, sementara Allah adalah satu-satunya yang benar. Maka Allah menyuruh Harut dan Marut untuk turun ke bumi dengan menjelma sebagai manusia. Hingga akhirnya, Harut Marut ini justru menjadi makhluk yang melanggar aturan-aturan Allah.

Mengenai dalil naqli malaikat Harut Marut ini bisa disimak dalam surat al-Baqarah ayat 102.

Tapi walau begitu, penulis tidak menyangkal terjadinya perbedaan pendapat mengenai masalah ini. Ada kelompok lain yang mengatakan bahwa nama Harut dan Marut merupakan analogi dari keadaan manusia. Kelompok ini meyakini bahwa malaikat pada hakikatnya dijauhkan dari kesalahan. Itu artinya, nama Harut dan Marut merupakan sebuah sindiran bagi manusia di zaman itu yang sudah kacau balau. Ada juga yang mengatakan bahwa penamaan Harut dan Marut merupakan penamaan yang dilakukan oleh Allah untuk raja atau penguasa di zaman itu, sementara kata malaikat maksudnya adalah penguasa.

  1. Malaikat Ar Ra’d

Malaikat ini bertugas mengatur awan. Dalil naqlinya bisa merujuk pada hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas yang berkata bahwa: “Orang-orang Yahudi datang menemui Nabi, lalu mereka bertanya, ‘Wahai Abul Qasim, kami akan bertanya kepadamu tentang beberapa hal. Jika engkau menjawabnya maka kami akan mengikuti, mempercayai dan beriman kepadamu’. Mereka bertanya, beritahukan kepada kami tentang ar-Ra’d, apakah itu ?’. Beliau menjawab, ‘Salah satu malaikat yang diserahi tugas untuk mengatur awan’

  1. Malaikat Hamalatul Arsy

Merupakan empat malaikat pembawa, pemegang atau penanggung Arsy Allah swt.

  1. Malaikat Rahmat

Lagi-lagi penulis menisbatkan nama ini didasari sumber dari kitab Daqoiqul Akhbar. Malaikat ini merupakan malaikat yang mengatur rahmat Allah.

  1. Malaikat Kiraman Katibin

Nama malaikat ini disebutkan di dalam al-Qur’an, tepatnya surat al-Infithar ayat 10-11. Tugas kedua malaikat ini adalah mencatat amal baik dan buruk. Tapi tidak ada penjelasan lebih lanjut apakah yang dimaksud malaikat Kiraman Katibin ini adalah malaikat Rakib dan Atid.

Ada dua versi mengenai hal itu, ada yang mengatakan bahwa malaikat Kiraman Katibin adalah nama lain dari malaikat Rakib dan Atid, tapi ada juga yang mengatakan bahwa keduanya berbeda.

 

Hakikat Beriman kepada Malaikat

Beriman atau mempercayai adanya malaikat memiliki suatu konsekuensi tersendiri di dalam keimanan seseorang. Dengan mempercayai adanya malaikat, menjadikan seseorang akan merasa di awasi di setiap gerak geriknya.

Kita tidak menyangkal bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah mengetahui setiap perbuatan kita bahkan tanpa bantuan malaikat, Allah bisa menyalurkan rezekinya langsung kepada kita tanpa perantara malaikat, Allah sanggup menyampaikan wahyu tanpa perantara malaikat. Kita mengakui ke-maha kuasaan Allah.

Tapi tentu Allah lebih paham atas apa yang Dia kehendaki. Menciptakan malaikat tentu memiliki alasan tersendiri yang tidak bisa kita pahami. Tapi yang jelas, dengan adanya malaikat, setidaknya memberikan pengetahuan kepada kita bahwa Allah tidak hanya menciptakan manusia dan jin. Ada malaikat di suatu wilayah tertentu yang tidak bisa dijangkau oleh panca indra manusia. Kita tidak pernah melihat malaikat, tapi kita seolah-olah dihubungkan dengan malaikat melalui portal al-Qur’an. Wallahu A’lam.

 

~~~~~~~~~~~~~~~

Ditulis oleh : Idik Saeful Bahri

(idikms@gmail.com)

~~~~~~~~~~~~~~~